KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENANAMKAN TRADISI PRIMBON JAWA (HITUNGAN JAWA) DI DESA PRANTI, KECAMATAN SULANG, KABUPATEN REMBANG

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rasa penasaran penulis terhadap tradisi primbon jawa yang sudah berjalan sejak dahulu namun masih berjalan hingga saat ini terutama di desa Pranti. Peneliti ingin mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara orang tua dan anak dalam menanamkan tradisi primbon (hitungan jawa) sehingga anak mau mengikuti tradisi primbon jawa (hitungan jawa) dan melibatkan tradisi ini pada setiap hajat atau keinginan yang akan dilakukan atau dilaksanakan. Seperti yang banyak orang ketahui bahwasanya orang jawa selalu menggunakan tradisi Primbon Jawa untuk memperhitungkan hari yang akan di gunakan untuk menggelar atau melakukan hajat-nya. Tradisi Primbon Jawa ini diyakini oleh masyarakat suku Jawa hingga saat ini melalui prediksi dan pengalaman nenek moyang suku Jawa terdahulu yang nantinya akan menentukan baik maupun buruknya suatu hari dan apa sebab akibat yang akan terjadi. Penelitian ini dilakukan di desa Pranti karena mayoritas masyarakatnya bersuku orang jawa dan masih menggunakan tradisi primbon jawa dalam setiap hajat ataupun kegiatan besar yang dilakukan masyarakatnya. Berbeda dengan suku jawa yang berada di wilayah provinsi jawa tengah pada bagian sebelah barat yang mulai meninggalkan atau tidak melibatkan hitungan jawa pada hajat yang akan dilakukan atau dilaksanakan. Fokus dari penelitian ini yaitu komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam menanamkan tradisi Primbon Jawa di desa Pranti. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam menanamkan tradisi Primbon Jawa di desa Pranti, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini yaitu berjumlah 6 orang yang terdiri dari orang tua dan anak dengan profesi yang berbeda namun berkompeten guna kelengkapan data pada penelitian ini. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana proses komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam menanamkan tradisi hitungan jawa sehingga anak mau mengikuti tradisi ini