HUBUNGAN ANTARA STRATEGI COPING DENGAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS PADA PERAWAT ICU

Pyschological distress merupakan tekanan psikologis yang negatif dimana kondisi emosional yang merupakan tambahan untuk penilaian dari ancaman membahayakan atau hilangnya tujuan penting. Perawat ICU (Intensive Care Unit) dituntut untuk memiliki keterampilan, kecekatan, dan kesiagaan yang lebih setiap saat dalam menangani pasien kritis, hal ini membuat seorang perawat intensif akan lebih mudah mengalami stres. Perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding dengan anggota medis lainnya dan perawat ICU cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibanding dengan perawat di bangsal bedah dan penyakit dalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi coping dengan psychological distress. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara strategi coping dengan psychological distress. Subjek pada penelitian ini adalah perawat ICU dengan keseluruhan subjek 65. Metode pengumpulan data menggunakan skala psychological distress (DASS) dan skala strategi coping (WOCQ). Hasil analisis dengan uji korelasi product moment diperoleh (rxy) sebesar 0,225 (p < 0,050). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara strategi coping dengan psychological distress pada perawat ICU, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Semakin tinggi strategi coping yang dilakukan oleh perawat ICU maka semakin rendah psychological distress pada perawat ICU. Sebaliknya semakin rendah strategi coping yang dilakukan oleh perawat ICU maka semakin tinggi psychological distress pada perawat ICU. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,051 artinya variabel strategi coping dalam penelitian ini mampu memberikan sumbangan sebesar 5,1 % terhadap psychological distress pada perawat ICU. Hal ini sekaligus menegaskan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 94,9 %.
Kata Kunci : Strategi Coping, Psychological Distress, Perawat ICU