Persepsi Khalayak Terhadap Media Baru "Podcast" (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Generasi Milenial Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Podcast SekutFm Pasca Tudingan Kasus Pelecehan Seksual Podcaster Gofar Hilman)

Penyebaran informasi secara signifikan mengalami perubahan seiring terjadinya revolusi digital mengarah pada kemunculan media baru (new media) yang mampu menembus batasan-batasan media konvensional. New media tentu memiliki dampak positif maupun negatif, termasuk melalui Podcast sebagai salah satu bentuk new media yang banyak digunakan oleh anak muda Indonesia. Seperti podcast SekutFM yang dimiliki oleh Gofar Hilman, seorang influencer di Jakarta yang pernah terseret kasus dugaan pelecehan seksual. Penelitian ini sendiri bertujuan ingin mengetahui lebih dalam bagaimana persepsi generasi milenial Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap podcast SekutFM sebelum dan setelah tudingan kasus pelecehan seksual podcaster Gofar Hilman. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan juga studi pustaka. Hasil dari penelitian ini sendiri menuju pada bahwa persepsi generasi milenial Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap podcast SekutFM pasca tudingan kasus podcaster Gofar Hilman adalah tidak terlalu menanggapi dengan perasaan terkait tudingan kasus tersebut. Konten podcast SekutFM juga mengalami perubahan pasca tudingan kasus tersebut dan mempengaruhi narasumber untuk tidak menonton konten podcast SekutFM secara keseluruhan dikarenakan perbedaan ketertarikan topik yang dibawakan dengan sebelumnya.