SELF ESTEEM REMAJA PADA KELUARGA BROKEN HOME

Self esteem merupakan suatu evaluasi individu terhadap dirinya baik itu
berupa penilaian secara positif ataupun negatif yang mana akan berpengaruh pada
proses berpikir, emosi nilai-nilai dan tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran self esteem remaja pada keluarga broken home. Partisipan
penelitian ini terdiri dari 3 orang dengan kriteria remaja dengan keluarga broken
home, berusia 18-21 tahun dan diluar partisipan utama melibatkan 3 informan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
menggunakan pendekatan fenomenologi, yang mana pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil
penelitian ini menggambarkan self esteem remaja pada keluarga broken home
cenderung kearah positif. Hal ini terlihat dari aspek self esteem aspek yakni power
(kekuatan), ketiga partisipan penelitian ini menilai diri mampu mengontrol tingkah
lakunya sendiri, significance (keberartian), ketiga partisipan penelitian ini juga
merasa kasih sayang, perhatian dan penerimaan dari orang lain, virtue (kebajikan)
dalam aspek ini ketiga partisipan hampir memiliki kepatuhan terhadap kode etik,
moral dan etika yang hampir sama, namun sedikit ada berbeda dalam hal beribadah,
competence (kemampuan), ketiga partisipan memiliki kemampuan yang berbedabeda dan mampu mengetahui potensi yang ada dalam diri partisipan masing-masing,
partisipan ER memiliki potensi dalam bidang seni seperti fotografi, partisipan SH
memiliki potensi dalam bidang akdemik dan non akademik seperti renang dan
travelling, sedangkan partisipan FR memiliki potensi dalam bidang seni seperti
menggambar, bermain musik dan fotografi. Selain itu, self esteem yang positif
membuat partisipan mempunyai orientasi masa depan.
Kata kunci : self esteem, remaja, keluarga broken home