SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Kucing merupakan jenis hewan yang cukup populer di manca negara, bahkan di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk memilih jenis hewan tersebut sebagai hewan peliharaannya. Karena keindahan bulunya, kebaikan sifatnya, serta karakteristiknya yang unik dan menarik, sehingga pantas dan tepat untuk dijadikan hewan peliharaan. Hambatan yang sering ditemui dalam pengelolaan kucing adalah adanya penyakit, diantaranya adalah penyakit scabies. Penyakit ini sangat mudah menular dari satu kucing ke kucing yang lain sehingga sangat merugikan, dan berakibat fatal bila tidak diobati.
Pada penelitian ini digunakan metode Dempster Shafer. Teori dempster shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal, yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Untuk variabel yang digunakan dalam penghitungan yakni 40 gejala dan 11 penyakit serta bobot-bobot gejala terhadap masing-masing penyakit.
Berdasarkan 25 data yang telah diujikan terhadap pakar dan sistem, sistem dapat mendeteksi 11 penyakit yaitu gastritis, feline urology syndrom, flu kucing, helmin-thiasis, distemper, periodontal, scabies, dermatophytosis, cryptococcus, infeksi telinga dan feline infectious enteritis. Untuk pasien/pemilik yang kucingnya menderita penyakit dan sesuai dengan validasi dokter adalah 22 pasien dan yang tidak sesuai adalah 3 pasien. Berdasarkan hasil validasi pakar (dokter) dan sistem, diperoleh akurasi 88% data kasus yang sesuai.

Kata Kunci: Kucing, Penyakit Kucing, Dempster Shafer.