PERKEMBANGAN IDENTITAS MINORITAS PADA KAMPUNG ARAB DI CIREBON JAWA BARAT (Periode 2018-2019)

Desy Chandra Wiranti, 14071094 (2019) PERKEMBANGAN IDENTITAS MINORITAS PADA KAMPUNG ARAB DI CIREBON JAWA BARAT (Periode 2018-2019). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (796kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (488kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (471kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bangsa Arab yang datang ke Indonesia pada 1464 M merupakan golongan minoritas
yang hanya tinggal dan bersosial sesama kelompok etnisnya, di kota Cirebon memiliki
kurang lebih seratus keluarga etnis Arab yang tinggal berdampingan sesama etnis Arab
hal tersebut menjadi julukan kampung Arab. Status sosial identitas minoritas keturunan
etnis Arab di bagi dua yaitu, Sayyid dan Syaikh mereka tetap membawa identitas
budayanya yang hingga saat ini masih di pertahankan, walau ada beberapa dari mereka
yang meninggalkan kebiasaan yang pernah ada karena kebiasaan tersebut tidak lagi
dilakukan atau dijalankan dalam keluarga dari etnis tersebut yang membuat beberapa
budaya dari mereka terkikis oleh zaman. Perkembangan identitas minoritas yang ada
di lapangan antara lain seperti halnya peran orangtua sangat berpengaruh dalam
mempertahankan semua kebudayaan dan kebiasaan yang dulu masih ada, namun hal
ini tetap kembali lagi kesetiap masing-masing individu. Hidup berdampingan dengan
masyarakat outgroup membuat mereka hidup rukun satu sama lainnya tanpa ada rasis,
hal ini pun membuat terjadinya pernikahan antarbudaya, jika pihak perempuan
menikah dengan outgroup secara otomatis garis keturunan etnis Arab akan hilang, itu
merupakan bentuk dari beberapa kebudayaan etnis Arab yang sedikit demi sedikit akan
terkikis. Namun ada beberapa dari etnis Arab yang memiliki rasa yang kuat terhadap
identitasnya, seperti rasa kebanggan memiliki kebudayaan identitas Arab, mereka akan
tetap terus mempertahankan sebisa mungkin budaya yang ada, dan hampir hilang.
(Kata kunci: Perkembangan identitas, Minoritas, Etnis Arab.)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Astri Wulandari, S.I.Kom.,M.A
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ilmu Komunikasi UMBY
Date Deposited: 11 Jul 2019 08:16
Last Modified: 11 Jul 2019 08:16
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5672

Actions (login required)

View Item
View Item