POLA KOMUNIKASI ANTARA MUSISI JAZZ DENGAN MASYARAKAT DESA PADA PENYELENGGARAAN NGAYOGJAZZ 2015 SEBAGAI BENTUK PENGENALAN MUSIK JAZZ DI DESA PANDOWOHARJO

Komunikasi merupakan aspek penting dalam pengenalan ide, gagasan, maupun unsur budaya lainnya. Jazz adalah salah satu unsur budaya luar yang ada semenjak masa kolonial dan pada masa itu hanya bisa diakses oleh kaum-kaum elite di gedung-gedung societet. Ekslusifisme pun tak terelakkan, meski musik ini lahir dari kaum minoritas di Amerika, sehingga masyarakat kebanyakan tidak banyak yang mengenal jenis musik ini dengan baik. Melalui pertunjukan jazz yang digelar di daerah, seperti Ngayogjazz 2015, musik jazz pun diperkenalkan oleh para musisi kepada masyarakat melalui panggung-panggung yang disediakan. Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan ini adalah pola komunikasi antara dua kelompok, yakni musisi jazz dengan masyarakat desa.Penelitian mengenai pola komunikasi antara musisi jazz dengan masyarakat desa ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Alasan penggunaan metode ini yaitu penulis ingin mendeskripsikan pola komunikasi antara keduanya yang mana deskripsi tersebut merupakan rekonstruksi peristiwa yang terjadi pada Ngayogjazz 2015. Pola komunikasi antara musisi jazz dengan masyarakat desa pada Ngayogjazz 2015 terjadi dalam tiga pola yakni primer, linear dan sirkular. Melalui pola-pola komunikasi tersebut, music jazz dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat desa.Selain itu, tak dapat dipungkiri lagi adanya interaksi sosial antara kedua belah pihak yang dinamis yang cenderung positif.

(Keywords : pola komunikasi, musik jazz, ngayogjazz, musisi jazz, masyarakat desa, interaksi sosial)