Pola Komunikasi Kekerabatan Dan Interaksi Mahasiswa Suku Batak Simalungun Di Yogyakarta

Suku Batak adalah salah satu suku yang ada berada Indonesia, Suku Batak terbagi menjadi 6 sub suku atau rumpun, yaitu Suku Batak Toba, Angkola, Karo, Mandailing, Pakoak, dan Simalungun. Dalam suku Batak Simalungun sering kita dengar dengan marga familiar antara lain, Sinaga, Saragih, Damanik, dan Purba di adat Batak tidak boleh menikah dengan satu marga karena dianggap seperti saudara kandung sendiri. Peran penting suku atau tradisi dalam segala hal akan mempermudah semuanya, begitu pula dalam pola komunikasi Mahasiswa suku Batak Simalungun di kota Yogyakarta setiap Mahasiswa yang datang akan lebih mudah dalam mencari kerabat/saudara dan berinteraksi satu sama lain dengan satu daerahnya.
Untuk menjawab rumusan masalah Bagaimana pola komunikasi kekerabatan dan interaksi suku Batak Simalungun di kota Yogyakarta.
Dalam penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan komunikasi kelompok dan Interaksi sosial, dengan tahapan penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu menggunakan teknik analisis data.
Hasil dari penelitian pola komunikasi kekerabatan dan interaksi suku Batak Simalungun di kota Yogyakarta, setiap Mahasiswa dalam mencari teman/keluarga dan berinteraksi melalui komunikasi Martarambo, secara marga dan juga menggunakan “Tolu Sahundulan” sebagai tutur (nama panggilan) dalam berinteraksi sosialnya.