KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DAN ANAK (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA SISWA/I KELAS 8 A DI SMPN 07 PONDOK KUBANG, KABUPATEN BENGKULU TENGAH)

Beragam permasalahan sering terjadi pada keluarga single perant. Seperti yang terjadi pada siswa/i SMPN 07 Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, yang mana 25% dari siswa dibesarkan oleh orang tua tunggal yang mayoritas orang tua bekerja sebagai petani. Idealnya orang tua harus membangun komunikasi yang kondusif dengan anak guna memberikan pengalaman dan pengajaran nilai dan norma yang patut dilakukan anak dalam lingkungan sekitarnya. Namun, Sedikit berbeda dengan orang tua siswa yang harus menghabiskan waktu dari pagi hingga sore hari di sawah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Disamping itu pulang dari sawah yang terlalu sore dengan kondisi fisik yang lelah, membuat orang tua kurang mempunyai waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Kesibukan orang tua inilah yang membuat anak kurang dikontrol, orang tua tidak mengetahui apa saja yang dilakukan siswa dari pagi hingga pulang sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara orang tua tunggal dan anak, yang terjadi pada siswa/i Kelas 8A di SMPN 07 Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari narasumber yang diamati. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan Humanistik Model yang dikemukakan oleh Joseph A. Devito. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurang adanya keterbukaan antara orang tua tunggal dan anak, yang mana komunikasi hanya terjadi pada malam hari dan komunikasi hanya berupa komunikasi biasa.