Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Indeks Lq45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Intellectual capital adalah istilah yang diberikan kepada kombinasi dari aset tak berwujud, properti intelektual, karyawan, dan infrastruktur yang memungkinkan perusahaan untuk dapat berfungsi. Melihat posisi para stakeholder, stakeholder theory menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan dalam mengungkapkan dan/atau tidak mengungkapkan intellectual capital yang dimiliki dalam laporan keuangan. Sedangkan legitimacy theory menempatkan presepsi dan pengakuan publik sebagai dorongan utama dalam melakukan pengungkapan intellectual capital dalam laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta tergolong dalam indeks LQ45 selama empat tahun pengamatan, yaitu tahun 2016-2019. Jenis penelitian ini berbasis pengujian hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tergolong dalam indeks LQ45 periode Agustus 2019 dengan metode purposive sampling didapat jumlah sampel 9 perusahaan. Penelitian ini menggunakan dua tipe variabel, variabel independen yaitu intellectual capital yang diproksikan dengan Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA). Kemudian variabel kedua, variabel dependen yaitu Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA). Metode analisis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Value Added Capital Coefficient (VACA) memiliki pengaruh terhadap Return on Asset (ROA), 2) Value Added Human Capital (VAHU) memiliki pengaruh terhadap Return on Asset (ROA), dan 3) Structural Capital Value Added (STVA) memiliki pengaruh terhadap Return on Asset (ROA).