Satire Dan Sarkasme Dalam Media Baru : Analisis Wacana Kritik Sosial Pada Akun Youtube Majelis Lucu Indonesia Pada Tahun 2020-2021

Satire dan sarkasme dalam budaya Indonesia masih dianggap sebagai suatu yang dapat menyakiti orang lain karena cara penyampaiannya yang dianggap kasar. Majelis Lucu Indonesia kemudian hadir sebagai kelompok komedian yang fokus pada isu-isu di masyarakat melalui gaya bahasa satire dan sarkasme melalui media sosial. Meskipun dianggap kasar, tetapi karena pembawaannya komedi sehingga dianggap sebagai suatu yang lucu dan menghibur oleh penikmat dari akun Youtube mereka. Akun Youtube Majelis Lucu Indonesia tidak hanya sebatas akun lucu-lucuan, tetapi ada pesan kritik sosial di setiap konten yang diciptakan.

Gaya komunikasi satire dan sarkasme sering digunakan untuk mengungkapkan kritik pada seseorang secara tidak langsung baik melalui teks ataupun bentuk parodi. Seperti yang dilakukan oleh Majelis Lucu Indonesia dalam akun Youtubenya. Dalam media sosial yang digunakan Majelis Lucu Indonesia, tidak secara khusus menjadikan objek tertentu menjadi sasaran kritik sosialnya. Melainkan mengikuti isu-isu kontemporer yang sedang berkembang di masyarakat. Melalui satire dan sarkasme tersebut, membuat saya bertanya Bagaimana wacana kritik sosial pada akun Youtube Majelis Lucu Indonesia?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Adapun wawancara dilakukan untuk mendapatkan penegasan dari pelaku konten-konten di akun Youtube Majelis Lucu Indonesia yang menjadi objek penelitian. Teori yang digunakan untuk menjawan pertanyaan di atas adalah teori wacana kritik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teks satire dan sarkasme yang digunakan oleh akun Youtube Majelis Lucu Indonesia sebagai bagian dari bentuk kritik sosial atas gejala sosial yang sedang berkembang di masyarakat.