Pengaruh Dosis Pupuk Organik Limbah Kulit Biji Kopi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Terung Ungu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik limbah kulit biji kopi terhadap pertumbuhan dan hasil terung ungu. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 300 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah dosis limbah kulit biji kopi yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan dengan 10 tanaman. Untuk setiap perlakuaan sehingga di perlukan 120 tanaman. Perlakuan terdiri dari pupuk NPK 125 g, pupuk organik kulit biji kopi 30 g, 60 g, dan 90 g pertanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, volume akar, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, jumlah buah per panen tanaman sample, jumlah buah total, diameter buah per panen tanaman sample, panjang buah per panen tanaman sample, bobot buah per panen tanaman sample, bobot buah total. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh nyata perlakuan pupuk organik limbah kulit biji kopi terhadap jumlah daun dan jumlah total buah per panen dan bobot buah total. Pemberian pupuk organik limbah kulit biji kopi 90 g memberikan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lainnya