Efektivitas Kompos Limbah Media Tanam Jamur Tiram Putih Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Okra

Okra (Abelmoschus esculentus L.) merupakan salah satu komoditas
pertanian yang saat ini unggul dan memiliki prospek yang sangat bagus untuk
dikembangkan. Penggunaan pupuk organik dalam budidaya okra memiliki
beberapa kelebihan diantaranya adalah bisa untuk memperbaiki struktur tanah,
menaikkan bahan serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan di dalam
tanah, dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Salah satu alternatif
pengolahan pupuk organik adalah menggunakan limbah media tanam jamur tiram
karena memiliki kandungan protein miselium yang cukup tinggi yang dapat
menjadi sumber nitrogen (N) ysng cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dosis limbah media tanam jamur tiram yang terbaik untuk
pertumbuhan dan hasil okra. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) faktor tunggal yaitu perlakuan dosis kompos limbah meda tanam jamur
tiram 20%, 40%, 60% dan kontrol pupuk kandang sapi, dengan 3 ulangan. Setiap
data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila terdapat beda nyata antar
perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)
pada tingkat signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beda
nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Namun, tidak
beda nyata pada semua variabel hasil yang telah diamati. Penggunaan dosis kompos
limbah media tanam jamur tiram 40% mampu memberikan hasil tinggi tanaman
dan jumlah daun terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.