PENGARUH CARA APLIKASI ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK ROSEMARY (Rosmarinus officinalis)

Rosemary merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam tanaman aromatik, karena menghasilkan bau wangi-wangian dan dapat menghasilkan minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Perbanyakan rosemary dapat dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Tingkat keberhasilan perbanyakan rosemary secara vegetatif lebih tinggi daripada perbanyakan rosemary secara generatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui aplikasi rotoone f yang tepat untuk pertumbuhan setek rosemary. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2021 di Kampus 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dusun Karanglo, Kelurahan Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab. Bantul pada ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Suhu maksimum Kecamatan Sedayu tercatat 32,5°C dengan suhu minimum sebesar 24,5°C. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan yaitu kontrol, aplikasi cara oles, cara perendaman dengan lama perendaman 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam.. Setiap perlakuan ditanami lima tanaman dan diulang sebanyak tiga kali,sehingga total keseluruhan populasi adalah 90 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan caraaplikasi rootone f berpengaruh terhadap pertumbuhan setek Rosemary. Aplikasi rootone f cara oles merupakan perlakuan terbaik yang memberikan persentase hidup setek 86,66 % dan pertumbuhan setek paling tinggi.