KEBIJAKAN PHYSICAL DISTANCING DAN PERUBAHAN TRANSAKSI LAYANAN SEKSUAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL YOGYAKARTA

Semenjak pemerintah Indonesia mengadopsi instruksi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melaksanakan
physical distancing atau jaga jarak fisik dalam pengurangan
resiko penularan COVID-19, hal itu telah memberikan
implikasi besar pada dimensi sosial ekonomi masyarakat. Salah
satu kelompok rentan yang terkena imbas adalah Pekerja Seks
Komersial (PSK) yang keberlangsungan hidup sehari-harinya
bergantung dari penikmat layanan melalui kontak fisik.
Akibatnya, pendapatan mereka mengalami penurunan. Di sisi
lain, aktivitas yang seringkali dipandang “gelap” ini ternyata
sulit menjangkau program social security pemerintah. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptasi terhadap
keadaan new normal yang dilakukan PSK dalam usaha
menyambung hidup. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam
terhadap PSK untuk mendeskripsikan upaya-upaya dan
metode dalam menjamin kerberlangsungan hidupnya. Hasil
penelitian ini adalah adanya pengoptimalan teknologi digital
untuk membantu berlangsungnya kegiatan layanan seksual.
Penelitian ini menggambarkan pola-pola adaptasi kelompok
informal khususnya PSK dalam menghadapi kehidupan “New88 MENARI DALAM BADAI
Normal” dengan memerhatikan protokol kesehatan di tengah
krisis COVID-19