Pengaruh Modal Minimal Investasi, Tingkat Pendidikan, Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Investasi (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kampus 1).

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel modal minimal investasi terhadap minat investasi mahasiswa prodi akuntansi FE UMBY; 2) Untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel tingkat pendidikan terhadap minat investasi mahasiswa prodi akuntansi FE UMBY; 3) Untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap minat investasi mahasiswa prodi akuntansi FE UMBY. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survai. Penelitian dilakukan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kampus 1 dengan populasi seluruh mahasiswa aktif Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kampus 1 yang berjumlah 166 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik purposive sampling sebanyak 120 responden. Data penelitian merupakan data primer yang diuji menggunakan uji t dan persamaan regresi linier berganda, dengan uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal minimal investasi (X1) berpengaruh terhadap minat investasi, karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,017 > 1,981 dan nilai signifikansi yang dihasilkan 0,046 lebih kecil dari 0,05. Tingkat pendidikan (X2) berpengaruh terhadap minat investasi, karena nilai thitung > ttabel yaitu 5,882 > 1,981 dan nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05 sedangkan lingkungan keluarga (X3) tidak berpengaruh terhadap minat investasi, karena nilai thitung < ttabel yaitu 1,781 < 1,981 dan nilai signifikansi yang dihasilkan 0,078 lebih besar dari 0,05.
Modal minimal investasi menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk melakukan investasi. Pendidikan dan pengetahuan mengenai investasi sangat penting bagi invstor maupun calon investor, mahasiswa senior yang memiliki tingkat pengetahuan lebih tinggi cenderung berminat untuk melakukan investasi. Mahasiswa saat ini cenderung bersikap mengedepankan pengetahuan, kemampuan dan rasionalitas dalam mengambil keputusan investasi sehingga lingkungan keluarga bukan merupakan faktor yang mempengaruhi minat investasi