STRATEGI CONTENT CREATOR DISKOMINFO DIY SEBAGAI FACT CHECKER DALAM MEMINIMALISIR HOAKS DI MEDIA SOSIAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERIODE 2021 (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK KOMINFO DIY, INSTAGRAM @KOMINFODIY DAN TWITTER KOMINFODIY)

Setiap hari kita sebagai pengguna media sosial pasti menemukan berita-berita entah itu masih lama ataupun baru yang kita belum ketahui kebenarannya. Hoaks memberikan dampak yang sangat besar sehingga tetap mengambil perhatian dari setiap lapisan masyarakat yang berada di seluruh dunia, salah satunya indonesia. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut bisa terjadi, karena itulah pentingnya meminimalisir hoaks tersebut dengan strategi atau cara yang disiapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana content creator Diskominfo DIY sebagai fact checker menjelaskan dan menggambarkan strateginya dalam meminimalisir hoaks di media sosial pada masa pandemi Covid-19.
Metodologi yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yakni untuk memudahkan peneliti mampu menuturkan dan manafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan dan fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, analisis dokumen media dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi menurut Anwar arifin.
Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa strategi content creator Diskominfo DIY Sebagai fact checker dalam meminimalisir hoaks di media sosial pada masa pandemi Covid-19 yaitu pertama content creator Diskominfo DIY sebagai fact checker mengenal khalayak. Kedua, menyusun pesan.. Keempat, pemilihan metode. Kelima, peranan content Creator.