PENGARUH BEBAN KERJA, BURNOUT DAN WORKLIFE BALANCE TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN GENERASI MILLENIAL DI YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, burnout dan worklife balance terhadap turnover intention karyawan millenial. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebar kuesioner pada sampel sebanyak 100 responden karyawan millenial yang berdomisili di Yogyakarta dengan item pertanyaan untuk semua variabel terbukti valid dan reliabel. Uji asumsi klasik menghasilkan model regresi data yang berdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinieritas, dan tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial, (2) Burnout berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial, (3) Worklife Balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial, (4) Beban Kerja, Burnout dan Worklife Balance berpengaruh secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial. Hasil ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel Beban Kerja terhadap variabel Turnover Intention sebesar 0,008, variabel Burnout terhadap variabel Turnover Intention sebesar 0,031, variabel Worklife balance terhadap variabel Turnover Intention sebesar 0,022, dan hasil signifikansi variabel Beban Kerja, Burnout dan Worklife Balance terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial sebesar 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja, burnout dan worklife balance memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan Millenial.