HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR IRASIONAL DENGAN GEJALA BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA REMAJA AKHIR DI KOTA JAMBI

Azzahra, Fatimah (2022) HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR IRASIONAL DENGAN GEJALA BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA REMAJA AKHIR DI KOTA JAMBI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (15kB) | Preview
[thumbnail of BAB SATU]
Preview
Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of BAB DUA] Text (BAB DUA)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB TIGA] Text (BAB TIGA)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB EMPAT] Text (BAB EMPAT)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB LIMA]
Preview
Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (40kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Remaja yang terobsesi pada penampilan, terlalu kritis terhadap sedikit kekurangan dan mengalami tekanan berat sebagai akibatnya, kemungkinan menunjukkan tanda-tanda adanya gejala body dysmorphic disorder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara pengambilan data menggunakan skala likert. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala gejala body dysmorphic disorder dan skala berpiki irasional. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Product Moment dari Karl Person. Uji beda menggunakan independent sample t-test mendapatkan hasil t= 3.014 dengan p=0.004 yang artinya ada perbedaan yang signifikan diantara laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r = 0,492 dengan p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara gejala body dysmorphic disorder dengan berpikir irasional, sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa berpikir irasional terhadap body dysmorphic disorder berkontribusi sebesar 24,2% dan 75,8% dipengaruhi faktor lain, dan ada perbedaan yang signifikan antara subjek penelitian terhadap gejala body dysmorphic disorder.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Perpustakaan Kampus 3 UMBY
Uncontrolled Keywords: Body Dysmorphic Disorder, Berpikir Irasional, Remaja.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 14 May 2022 07:57
Last Modified: 14 May 2022 07:57
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/15545

Actions (login required)

View Item
View Item