PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2020

Tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk mencapai laba. Untuk itu, manajer perusahaan perlu memahami faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitas. Untuk memaksimalkan masing-masing faktor perlu adanya manajemen aset, manajemen biaya dan manajemen utang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, solvabilitas dan modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal yang menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan sumber data berupa data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 sebanyak 80 perusahaan dengan perolehan sampel sebanyak 30 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan studi pustaka. Pada uji asumsi klasik dinyatakan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal dan menghasilkan model regresi yang bebas dari multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial likuiditas (Current Ratio) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (Return On Asset), sedangkan solvabilitas (Debt to Equity Ratio) secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (Return On Asset), modal kerja (Working Capital Turnover) secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas (Return On Asset) dan secara simultan likuiditas, solvabilitas dan modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Temuan ini memberikan implikasi kepada investor untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kualitas utang perusahaan dalam melakukan keputusan investasi.