PENERAPAN SOSIAL MEDIA MARKETING INSTAGRAM “SECOND SHIT STUFF ” SEBAGAI PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELIAN DI MASA PANDEMI

Komunikasi merupakan kegiatan yang sudah cukup akrab dilakukan oleh banyak orang. Setiap orang melakukan sebuah proses komunikasi dengan cara yang berbeda-beda. Komunikasi yang berupa verbal dan non verbal. Setiap orang membawa arah komunikasi tersebut dengan cara masing-masing. Maka dari itu, komunikasi begitu penting untuk digunakan dalam keadaan dan situasi apapun. Pada hakekatnya juga manusia adalah makhluk sosial yang tentu tidak lepas dari suatu interaksi dan komunikasi dalam sehari-hari. Proses saat berkomunikasi dengan sesama dalam bertukar pikiran, menyampaikan pesan secara tertulis maupun lisan, untuk proses pemasaran, dan juga komunikasi sehari-hari sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan dengan masyarakat. Salah satunya juga memperluas jangkauan pemasaran dalam suatu usaha. Second Shit Stuff adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjulan pakaian bekas yang masih bisa bertahan selama masa pandemic covid -19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori sosial media marketing yang dikemukakan oleh Susan Gunelius. Hasil penelitian yang diperoleh yakni bagaimana second shit stuff membuat suatu kreasi konten yang menarik minat pembeli dan membagikan hasil konten tersebut kepada para pengguna instagram. Upaya selanjutnya yang dilakukan oleh Second Shit Stuff dengan melakukan strategi give away yang tentu saja dapat menarik perhatian dari para followers dan juga tetap menjaga ikatan mereka. Selain itu Second Shit Stuff juga tetap memebangun rasa kepercayaan kepada sesama komunitas agar dapat meningkatkan hasil dari penjualan.