Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Peran Ganda Perempuan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Kehidupan Perempuan Wambon di Kabupaten Boven Digoel- Papua PadaTahun 2021)

Wiama, Miryam Mariana (2022) Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Peran Ganda Perempuan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Kehidupan Perempuan Wambon di Kabupaten Boven Digoel- Papua PadaTahun 2021). Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Peran Ganda Perempuan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Papua Terhadap Kehidupan Perempuan Wambon di Kabupaten Boven Digoel- Papua PadaTahun 2021). pp. 1-20.

[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
Naskah Publikasi.docx

Download (120kB)

Abstract

Peran ganda merupakan beban yang dikerjakan oleh seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sehigga dapat menghasilkan nilai-nilai yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Papua terhadap peran ganda perempuan terutama pada kehidupan perempuan Suku Wambon di Kabupaten Boven Digoel- Papua dan apa saja dampak-dampak utama yang menggeserkan posisi perempuan dari ranah public ke ranah privat . penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskiptif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data seperti observasi, wawancara, dokumentasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Papua terhadap peran ganda perempuan merupakan kodrat atau ketentuan yag diberikan oleh yang Maha kuasa sehingga dalam perjalanannya perempuan Papua semakin termarginalkan dan kesulitan untuk mengakses berbagai sumber informasi , pendidikan, ekonomi bahkan dalam pemerintahan sekalipun perempuan tidak mendapatkan posisi yang layak untuk mengaktualisasikan dirinya dalam mendukung kemajuan daerah , hal lainnya juga adalah perempuan masih dibebankan dengan pekerjaan ganda di dalam rumah maupun diluar rumah sehinggaa perempuan tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Faktor terbesar yang menghambat perempuan Papua dalam perkembangannya adalah adat istiadat dan budaya setempat yang masih patriarki dimana posisi laki-laki lebih tinggi dari pada posisi perempuan sehingga kondisi perempuan Papua lebih khususnya perempuan suku Wambon sangat tersingkir dan belum mendapatkan hak-hak sepenuhnya sebagai manusia yang setara dengan laki-laki

Item Type: Article
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Perpustakaan Kampus 3 UMBY
Uncontrolled Keywords: Persepsi Masyarakat Papua, Peran Ganda, Kehidupan Perempuan Suku Wambon
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ilmu Komunikasi UMBY
Date Deposited: 14 Nov 2022 04:14
Last Modified: 14 Nov 2022 04:14
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/16700

Actions (login required)

View Item
View Item