AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) KERING PASCA BLANCHING DENGAN VARIASI WAKTU PENGERINGAN

kurniastuti, Isnaini (2017) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) KERING PASCA BLANCHING DENGAN VARIASI WAKTU PENGERINGAN. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (100kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (846kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman katuk mempunyai potensi sebagai sumber senyawa antioksidan, namun tanaman katuk setelah dipanen akan mudah sekali rusak bila tidak ada penanganan yang baik. Oleh karena itu, perlu penanganan untuk dapat memperpanjang umur simpan pasca panen, yaitu membuat produk daun katuk kering. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh daun katuk kering yang mempunyai aktivitas antioksidan dan fenol total tinggi dengan pengaruh perlakuan waktu pengeringan pasca blanching.
Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji analisis sifat fisik dan uji analisis sifat kimia. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa keragaman ANOVA dan analisis Duncan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu waktu blanching (0 menit dan 3 menit) dan lama pengeringan (3 jam, 4 jam, dan 5 jam).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengeringan maka kadar air, warna, fenol total, dan antioksidan semakin menurun. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu kadar air dan warna daun katuk kering pasca blanching lebih tinggi dari daun katuk kering tanpa blanching, sedangkan total fenol dan antioksidan daun katuk kering tanpa blanching lebih tinggi dibanding daun katuk kering pasca blanching. Kadar fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada daun katuk kering tanpa blanching dengan lama waktu pengeringan 3 jam yaitu sebesar 218,89 mgGAE/100g dan 53,66%.

Kata Kunci: daun katuk, daun katuk kering, aktivitas antioksidan, fenol total

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SD Forestry
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: THP UMBY
Date Deposited: 10 Feb 2018 06:35
Last Modified: 19 Aug 2022 02:15
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/1739

Actions (login required)

View Item
View Item