ANALISIS PERBANDINGAN MODEL SPRINGATE DAN MODEL FULMER PADA KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN JASA (Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2018-2021)

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat akurasi antara model Springate dan model Fulmer untuk prediksi kondisi financial distress pada perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan untuk mengetahui model mana yang memiliki tingkat akurasi tertinggi untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbandingan kedua model prediksi dilihat dari tingkat akurasi ketepatan prediksi antara kedua model dengan menggunakan kondisi sebenarnya di perusahaan dilihat berdasarkan laporan keuangannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan oleh IDX. Populasi dalam penelitian ini adalah 187 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2018-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga didapati 16 perusahaan yang sesuai kriteria sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rumus dari masing-masing model dan menggunakan uji beda rata-rata atau Uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Penelitian ini membandingkan perhitungan model dengan kondisi real sampel yang telah dikategorikan dan mengolah data dengan bantuan Microsoft Excel dan menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat akurasi antara model Springate dan model Fulmer dalam memprediksi financial distress perusahaan jasa, dan tingkat akurasi tertinggi dicapai oleh model Springate dengan tingkat akurasi sebesar 96,88%.