MENYINGKAP PRASANGKA DAN PERJUANGAN ATAS KETIDAKADILAN PADA PENYANDANG DISABILITAS MENTAL DALAM FILM MIRACLE IN CELL N0.7

Media audio visual menjadi salah satu media yang mengalami banyak perkembangan, salah satunya yaitu film. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Sinematografi, film adalah karya seni dan budaya yang dibuat berdasarkan prinsip sinematografi dan mengandung pita seluloid, videotape, videodisc, dan atau film. Pembahasan jenis film makin bervariasi dengan munculnya genre-genre film baru pada setiap waktu ke waktu. Tema-tema yang diangkat juga banyak diambil dari berbagai realita kehidupan sosial manusia maupun isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat luas. Tak terkecuali pada isu-isu yang mempunyai keterkaitan dengan para penyandang disabilitas, terdapat beberapa film yang mengangkat kasus-kasus tersebut yang dijadikan topik utama pada film-film tertentu.Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen, dan beberapa diantaranya mengalami perlakuan yang kurang baik dalam kehidupan sehari-hari hingga pada proses penerimaan tenaga kerja. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk mengangkat kasus yang terdapat pada judul film Miracle in cell no.7 sebagai bahan utama pada penelitian kali ini. Peneliti dianalisis dengan menggunakan teori hermeneutika menurut John B. Thompson yaitu interpretasi atau interpretasi melalui kerangka yang dikembangkan oleh John B. Thompson kita dapat menafsirkan simbol atau kata yang terdapat di dalam film untuk dijelaskan lebih mendetail, dengan begitu pesan yang disampaikan tidak hanya melalui sutradara saja tetapi bisa melalui kita dengan menggunakan sudut pandang berbeda melalui hermeneutika mendalam.Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu menghasilkan beberapa poin yang dihadirkan dari beragam sisi, dari intrepretasi makna yang dilakukan dengan menggunakan teori yang mendalam, Makna yang didapat oleh penulis adalah segala keadaan setiap individu baik dari kondisi fisik, mental maupun status sosial dan ekonomi tidak dapat menjadi pembeda atau pengaruh dari individu tersebut untuk mencapai atau mendapatkan sebuah keadilan. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu menghasilkan beberapa poin yang dihadirkan dari beragam sisi, dari intrepretasi makna yang dilakukan dengan menggunakan teori yang mendalam, Makna yang didapat oleh penulis adalah segala keadaan setiap individu baik dari kondisi fisik, mental maupun status sosial dan ekonomi tidak dapat menjadi pembeda atau pengaruh dari individu tersebut untuk mencapai atau mendapatkan sebuah keadilan