PENERAPAN METODE GROSS UP DALAM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI DALAM PERENCANAAN PAJAK ( Studi Kasus Pada PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo)

Indrayani, Dwi (2017) PENERAPAN METODE GROSS UP DALAM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI DALAM PERENCANAAN PAJAK ( Studi Kasus Pada PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (212kB)
[thumbnail of BAB IV1.pdf] Text
BAB IV1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (400kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[thumbnail of cover dan lampiran.pdf] Text
cover dan lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (479kB)
[thumbnail of tesis full taxt.pdf] Text
tesis full taxt.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (793kB)

Abstract

PENERAPAN METODE GROSS UP DALAM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PERENCANAAN PAJAK
(Studi Kasus Pada PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo)
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beban pajak perusahaan sebelum penerapan metode gross up dan sesudah penerapan metode gross up. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berupa daftar gaji dan laporan laba rugi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Untuk tahun 2015 dengan adanya penerapan metode gross up karyawan sangat diuntungkan karena memberikan penerimaan yang lebih besar. Tidak ada lagi PPh pasal 21 yang terutang yang harus dipotong dari penghasilan tiap bulannya karena sudah diberikan perusahaan dalam bentuk tunjangan pajak. Disamping itu, tingkat selisih pajak yang dibayar menghasilkan take home pay yang lebih besar. Untuk tahun 2016 justru tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap penerapan metode gross up karena setelah di lakukan perhitungan pada tahun 2016 jumlah PTKP lebih besar dari pada PKP sehingga hasil yang di dapat Nihil, artinya tidak ada tingkat selisih pajak yang dibayar sehingga tidak menghasilkan take home pay yang lebih besar karena tidak ada tunjangan pajak yang diberikan. hasil perbandingan jumlah pajak untuk tahun 2015 dan 2016 antara metode yang saat ini digunakan dengan penerapan metode gross up sangat menguntungkan perusahaan yang menggunakan metode gross up karena memberikan efisiensi atau penghematan beban pajak yang lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan metode gross up, sedangkan untuk tahun 2016 karena Nihil jadi tidak perlu penghitungan secara metode gross up.
Kata Kunci: Pajak Penghasilan Pasal 21, Perencanaan Pajak, Metode Gross Up.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Rochmad Bayu Utomo, SE.,M.Si.,Ak.,CA
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Akuntansi UMBY
Date Deposited: 27 Feb 2018 08:16
Last Modified: 18 Aug 2022 01:43
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/1961

Actions (login required)

View Item
View Item