PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PRIVATISASI PADA BUMN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2013

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja
keuangan BUMN yang melakukan privatisasi melalui IPO dengan melihat kinerja
keuangan melalui rasio yaitu profitabilitas, efisiensi, likuiditas dan solvabilitas.
Pengujian menggunakan 8 rasio keuangan yang mewakili profitabilitas, efisiensi,
likuiditas, dan solvabilitas yaitu GPM (Gross Profit Margin), NPM (Net Profit
Margin), ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), DTA (Debt to Total
Asset), DER (Debt to Equity Ratio), CR (Current Ratio), dan ATO (Asset Turn
Over) selama periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah privatisasi. Penelitian
ini menggunakan metode cross-section sampling yaitu periode tahun 2010-2013.
Sampel penelitian ini adalah PT Pembangunan Perumahan tbk (9 Februari 2010),
PT Krakatau Steel Tbk (10 November 2010), PT Garuda Indonesia (11 Februari
2011), PT Waskita Karya tbk (19 Desember 2012), dan PT Semen Baturaja tbk
(28 Juni 2013). Hipotesis dianalisis menggunakan Paired Sample T-test.
Penelitian ini memberikan hasil empiris bahwa profitabilitas, likuiditas, dan
efisiensi yang signifikan sedangkan leverage atau solvabilitas bagian Debt to
Total Assets terdapat perbedaan yang signifikan pada BUMN setelah privatisasi
yaitu berbeda.