PENGARUH TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA TERHADAP PERENCANAA PAJAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah transaksi dengan pihak-pihak yang
memiliki hubungan istimewa (related party transaction-RPT) mempunyai
pengaruh terhadap perencanaan pajak. Suatu transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah suatu pengalihan sumber daya atau
kewajiban antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa
menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan (PSAK No.7). Perusahaan
dapat menggunakan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa sebagai salah satu strategi perencanaan pajak. Penelitian ini
menggunakan pretax profit margin sebagai proksi perencanaan pajak atau sebagai
variabel dependen dan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa (RPT-Assets, RPT-Sales dan RPT-Purchase) sebagai
variabel independen. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 80 perusahaan
publik rektor manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (I) secara
bersama-sama, RPT-Assets, RPT-Liabilities, RPT-Sales dan RPT-Purchase,
mempunyai pengaruh terhadap pretax profit margin, (2) RPT- Assets berpengaruh
negatif terhadap pretax prvfit margin, (3) RPT-Liabilities tidak berpengaruh
terhadap pretax profit margin, (4) RPT-Sales berpengaruh positif terhadap
terhadap pretax profit margin, dan (5) RPT-Purchase tidak berpengaruh terhadap
pretax profit margin. Kata kunci: Pretax Prolit Margin, Transaksi Dengan Pihakpihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa, dan Perencanaan Pajak.