ANALISIS SWOT PADA PENERBIT RESIST BOOK YOGYAKARTA DAN IMPLEMENTASINYA PADA PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN

Terdapat beberapa penerbit cenderung selalu mengikuti trend yang ada di masyarakat terkait tema bukunya, tetapi ada juga penerbit yang masih dapat bertahan dengan tema-tema tertentu dan mempertahankan pelanggan. Jika penerbit memilih pilihan untuk selalu melihat perkembangan tema, sudah pasti dapat mengeruk untung lebih besar dibanding penerbit yang hanya bertahan dalam tema tertentu dan mempertahankan pelanggan. Resist Book merupakan salah satu dari sekian ribu penerbitan di Indonesia. Resist Book merupakan penerbit dengan mengusung tema ilmu-ilmu sosial khususnya filsafat ekonomi dan politik. Resist Book tergolong dalam kategori penerbit yang konsisten mengusung tema tertentu.
Melalui penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang dijalankan Resist Book. Untuk selanjutnya dapat dirumuskan rekomendasi strategi pemasaran baru yang dapat menunjang peningkatan penjualan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait objek yang akan diteliti maka penulis sampaikan bahwa fokus penelitian adalah terbatas pada analisis SWOT Penerbit Resist Book Yogyakarta. Pada input stage menunjukkan hasil evaluasi variabel eksternal dan internal (EFE dan IFE) diperoleh total EFE weight score 2,71 sedangkan IFE weight score 2,80. Resist Book dalam Analisis SWOT yang menjadi kekuatan adalah citra produk, adanya image produk yang baik dan tetap terjaga, maka konsumen akan semakin mantap untuk membeli produk-produk Resist Book. Selain itu tema buku menjadi variabel terpenting dalam menciptakan kekuatan untuk Resist Book. Dengan sikap konsisten Resist Book menerbitkan buku-buku kajian kritis, sosial dan politik menjadi kekuatan tersendiri bagi Resist Book. Sedangkan yang menjadi kelemahan Resist Book adalah bahasa promosi, kebijakan harga, kecepatan pengiriman, kecukupan persediaan buku dan lamanya waktu proses penerbitan buku. Peluang dan ancaman Resist Book terlihat dari Analisis SWOT diantaranya ketersediaan jasa pengiriman merupakan peluang bagi Resist Book. Sedangkan ancaman terletak pada variabel kondisi politik nasional, daya beli konsumen, kondisi persaingan dalam industry, minat baca masyarakat dan adanya pesaing-pesaing baru.
Pada matching stage, hasil prediksi dari Diagram SWOT Resist Book berada pada posisi kuadran 2, berarti berada pada persimpangan antara sumbu vertical dan sumbu horizontal. Posisi kuadran 2 itu artinya meskipun Resist Book menghadapi berbagai ancaman, Resist Book masih memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi baik dari sisi produk atau pasar. Strategi diversifikasi yang dilakukan Resist Book adalah dengan pengembangan produk baru yang kemudian dipasarkan di pasar baru dana lama. Beberapa upaya telah dilakukan Resist Book untuk melakukan diversifikasi, diantaranya membentuk lini usaha penerbitan dengan tema yang berbeda dan merek yang berbeda dan mengadakan bentuk kerjasama melalui diseminasi wacana