PENGARUH KEBIJAKAN PIUTANG USAHA TERHADAP LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 6 YOGYAKARTA

Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian
terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan.
KOPEKA DAOP 6 Yogyakarta memiliki piutang yang selalu mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun dan mempunyai piutang tertinggi di tahun 2016 yaitu sebesar
Rp3.394.553.497, dimana dalam keadaan normal piutang tersebut mempunyai tingkat
likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat-alat likuid lainya, karena
perputaran piutang dari piutang ke kas memerlukan satu langkah saja. Untuk
permasalahan yang sering terjadi pada KOPEKA DAOP 6 Yogyakarta adalah
terjadinya keterlambatan pembayaran kredit oleh nasabah. Dengan adanya perputaran
piutang yang melambat tersebut mengakibatkan tingkat rentabilitas koperasi
menurun, karena tidak bisa segera merealisasikan pinjaman baru kepada anggota
untuk meningkatkan penghasilan
Tujuan: Mengetahui pengaruh kebijakan piutang usaha terhadap likuiditas dan
rentabilitas pada KOPEKA DAOP 6 Yogyakarta
Metode: Desain penelitian menggunakan Nonprobability Purposive Sampling untuk
meneliti laporan keuangan KOPEKA DAOP 6 Yogyakarta tahun 2012-2016, dengan
tehnik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan studi pustaka untuk
mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh pada laporam keuangan.
Hasil: Uji korelasi dan regresi variabel X terhadap Y1 maupun X terhadap Y2
menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebijakan piutang
usaha terhadap likuiditas dan rentabilitas pada KOPEKA DAOP 6 Yogyakarta,
dengan nilai signifikan 0,724 dan 0,785 > 0,05. Dan hubungan korelasi sangat lemah
yaitu r = 0,214 dan r = 0,170 dimana nilai tersebut mendekati 0.
Kata kunci : likuiditas, rentabilitas, kebijakan piutang