RISIKO PEMBERIAN KREDIT DITINJAU DARI JAMINAN KREDIT

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada/tidaknya
perbedaan risiko kredit yang ditinjau dari jaminan kredit yang berupa surat
kendaraan bermotor dan sertifikat tanah. Penelitian dilakukan di PT Bank
Perkreditan Rakyat yang terletak di Jl. Ring Road Utara Maguwoharjo, Depok,
Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pertama,
Wawancara secara langsung untuk mengetahui sejarah perusahaan, tujuan
perusahaan dan struktur organisasi dan lain-lainnya. Kedua, observasi dilakukan
untuk mendapatkan data dari infomasi yang dikumpulkan mengenai keputusan
pemberian kredit dan jaminan kredit yang dijalanin. Ketiga, Dokumentasi
dilakukan untuk memperolah catatan data nasabah yang melakukan pinjaman
kredit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Independent
Sampel t-Test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan risiko kredit
dengan jaminan berupa surat kendaraan bermotor dan sertifikat tanah. Perhitungan
jaminan surat kendaraan bermotor diperoleh rata-rata keterlambatan nasabah
dalam membayar angsuran adalah 18,58 hari yang menimbulkan besaran nilai
resiko kredit sebesar 16,81 dan jaminan sertifikat tanah diperoleh rata-rata
keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran adalah 17,95 hari yang
menimbulkan besaran nilai resiko kredit sebesar 30,86. F hitung untuk kedua
jaminan dengan Equal variance assumed (diasumsi kedua varians sama atau
menggunakan pooled variance t test) adalah 7,550 dengan probabilitas 0,008.
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat dari output SPSS bahwa besarnya signifikan thitung
dari risiko kredit sebesar 0,000 atau (0,000 < 0,05).
Dari analisis data diatas dapat diketahui ada perbedaan risiko kredit dengan
jaminan kredit berupa surat kendaraan bermotor dan sertifikat tanah, antara
jaminan surat kendaraan bermotor dengan sertifikat tanah, dapat ditekankan
bahwa jenis jaminan yang paling memiliki risiko tertinggi adalah sertifikat tanah
karena sertifikat tanah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjualnya
sehingga sulit untuk dicairkan atau diuangkan