Mustafa, Yusridar (2015) PERUBAHAN PERSEPSI MASYARAKAT DESA PUNA TERHADAP POLA HIDUP SEHAT MELALUI PROGRAM PEMASARAN SOSIAL STBM 5 PILAR Studi Kasus Pada Penerapan Program SHAW (Sanitasi, Hygiene And Water) Di Masyarakat Desa Puna, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
skripsi watermark ok Yusridar Mustafa 13072002.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (76MB)
Abstract
Yusridar Mustafa (13072002) “Perubahan Persepsi Masyarakat Desa Puna
Terhadap Pola Hidup Sehat Melalui Program Pemasaran Sosial STBM 5 Pilar
(Studi Kasus Pada Penerapan Program Shaw (Sanitasi, Hygiene And Water) Di
Masyarakat Desa Puna, Propinsi Nusa Tenggara Timur)”, (Skripsi Sarjana,
Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas
Mercubuana Yogyakarta, 2015).
Implementasi Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 masih
belum tercapai. Salah satu hal yang mendasar adalah masih rendahnya pola kesehatan
masyarakat terutama terkait sanitasi dan ketersediaan air bersih seperti yang tertuang
dalam MDGs point 7c. Pemerintah Indonesia sendiri telah mencanangkan program
STBM, namun di dalamnya hanya berisi mengenai persuasi terkait Stop Buang Air
Besar Sembarangan. Program SHAW dilaksanakan untuk mengajak masyarakat
miskin, terutama yang berada di wilayah Indonesia Timur dengan program 5 Pilar.
Sebagai bagian dari kampanye sosial sebuah lembaga masyarakat, penelitian ini
dimaksudkan untuk melihat perubahan persepsi masyarakat tertang pola hidup sehat
setelah implementasi Program SHAW dan bentuk – bentuk komunikasi yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program tersebut.
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan studi
khalayak dengan teknik kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi
kelompok terfokus kepada warga masyarakat di Desa Puna, Kecamatan Polen,
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil yang
didapatkan, adanya perubahan persepsi masyarkat terhadap pola hidup sehat melalui
program pemasaran sosial dengan komunikasi yang terus menerus dan keterlibatan
warga untuk mencapai pola hidup sehat serta dukungan aktif dari pemerintah
kabupaten terhadap program SHAW, masyarakat terbentuk kesadaran untuk
melakukan BAB di jamban yang telah disediakan, cuci tangan pakai sabun, mengelola
air minum, mengelola limbah cair dan mengelola limbah padat. Kesadaran ini
meningkatkan berbagai manfaat yang dirasakan oleh warga desa itu sendiri.
Akan tetapi masih terdapat banyak slippage dimana masyarakat akan kembali
pada kebiasaan yang buruk jika tidak ada dukungan program dari pemerintah yang
berkelanjutan, mengingat ketersediaan air bersih yang sulit dan juga keterbatasan lain.
Oleh karena itu, saran terkait program ini adalah melakukan pengawasan dari
pemerintah di desa – desa terkait keberlangsungan program STBM 5 pilar sehingga
kebiasaan hidup sehat dapat menjadi tradisi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | STBM 5 Pilar, Persepsi, Manfaat. |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ilmu Komunikasi UMBY |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 09:35 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 09:35 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/21671 |