WACANA KRITIK SOSIAL DALAM PUISI: ANALISIS WACANA TENTANG KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S-1) Ilmu Komunikasi

Penelitian ini berjudul Analisis Wacana Kritik Sosial Dalam Kumpulan
Puisi Kerikil Tajam Dan Yang Terampas dan Yang Putus Karya Chairil Anwar
bertujuan untuk mengkritisi keadaan sosial, ideologi dan relasi kekuasaan yang
terjadi pada masa penjajahan saat itu. Dimana pada masa kejayaan Chairil Anwar
dengan karya-karyanya masih dalam keadaan bangsa yang belum merdeka.
Charil Anwar Menjadi pelopor terbentuknya Angkatan 45 sebagai bentuk
perlawanan terhadap penjajahan melalui karya sastra. Sajak-sajak yang terdapat
dalam kumpulan puisi Krikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus terdapat
berbagai sajak yang mengkritisi pemerintahan Jepang pada masa penjajahan saat
itu. Metode penelitian menggunakan analisis wacana kognisi sosial Van Dijk.
Kemudian puisi-puisi Chairil Anwar dianalisa dengan konsep variabel teks,
kognisi sosial dan konteks seosial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa puisi memilki peran dalam
pembentukan sebuah wacana kritik sosial dalam masyarakat. Puisi mampu
membuat masyarakat yang terjajah menjadi bangkit dan berjuang untuk melawan
penjajahan agar meraih kemerdekaan. Sehingga kumpulan puisi Krikil Tajam dan
Yang Terampas dan Yang Putus ini menjadi bentuk perjuangan dalam bidang
karya sastra yang berfungsi memberikan semangat perjuangan melawan
penjajahan dari bangsa asing agar mencapai kemerdekaan