REPRESENTASI SEKSISME DALAM FILM TURKI “MUSTANG” MELALUI PENDEKATAN ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS

Seksisme merupakan salah satu isu-isu gender yang berkembang dalam masyarakat, khususnya di Indonesia sendiri. Namun seksisme tidak hanya ada di di Indonesia, Turki juga merupakan negara yang dimana masyarakatnya menganut praktik seksisme. Hal tersebut memicu para sutradara turki membuat film yang membahas isu- isu gender yang ada di Turki. Salah satunya film yang berjudul Mustang yang dirilis pada tahun 2015. Mustang menceritakan tentang kehidupan lima saudara perempuan yang tinggal disebuah desa yang jauh dari kota Istanbul, Turki bersama Nenek dan Paman. Film Mustang membuktikan bahwa masyarakat Turki masih menomarlisasikan praktik seksisme yang dilakukan secara terus menerus didalam keluarga dan lingkungan sekitar. Film ini menggambarkan kebebasan, feminisme, serta kritik terhadap seksisme yang memang menjadi masalah isu utama bagi hak dan kebebasan perempuan masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Sara Mills untuk mengetahui bagaimana wacana seksisme direpresentasikan dalam media masa film. Analisis dilakukan dengan memperhatikan posisi subjek-objek dan posisi penulis- pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi seksisme dalam film Mustang menempatkan perempuan dalam kontrol atas tubuh dan keperawanan, stigmatisasi dan kekerasan terhadap perempuan, otoritas laki-laki dalam keluarga, domestifikasi pembatasan kebebasan hidup, serta pernikahan dini dan pernikahan paksa.