MANAJEMEN KRISIS DALAM UPAYA MENARIK MINAT PENGUNJUNG DI TEMPAT WISATA HUTAN PINUS MANGUNAN KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Manajemen krisis pada industri pariwisata dapat mengakibatkan dan
menanggulangi krisis yang terjadi di suatu tempat wisata tersebut yang
mengakibatkan turunnya citra pariwisata. Manajemen krisis merupakan salah
satu bentuk upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menangani suatu
permasalahan dan juga terjalinnya kerja sama antara industry wisata dan public
dalam bentuk komunikasi. Krisis yang terjadi di hutan pinus mangunan akibat
pandemic menyebabkan penurunan jumlah wisatawan pada awal tahun 2021
dikarenakan adanya pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah sebagai
upaya untuk mencega pandemic. Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk
mengetahui dan memahami manajemen krisis yang dialami oleh pengelola
hutan pinus mangunan dan untuk mengetahui manajemen krisis yang dilakukan
oleh pengelola hutan pinus mangunan dalam menarik minat pengunjung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berusaha
menerima informasi yang selengkap mungkin tentang pengelolaan manajemen
krisis oleh pengelola hutan pinus mangunan. Penelitian ini menggunakan teori
dari Pratt, A.M.G and C.B. (crisis build up, crisis breakout, chronic crisis stage,
crisis resolution stage). Hasil dari penelitian ini bahwa pengelola dan humas
berusaha dalam mengatasi kritis pada masa pandemic dengan cara melakukan
berbagai promosi hutan pinus mangunan di berbagai media sosial tujuannya
untuk menarik minat pengunjung dan terus- menerus melakukan perbaikan10
pada tempat wisata untuk perkembangan dan kemajuan hutan pinus mangunan
sebagai destinasi wisata dan koordinasi antara stakeholder untuk memastikan
pemulihan yang efektif dan berkelanjutan.