HUBUNGAN UMUR INDUK DAN BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KINERJA REPRODUKSI SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH) PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

Nugroho, Wahyu Andi (2018) HUBUNGAN UMUR INDUK DAN BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KINERJA REPRODUKSI SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH) PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (116kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (316kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (624kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7kB)
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan Body Condition Score (BCS) terhadap kinerja reproduksi sapi perah peranakan Friesian Holstein pada peternakan rakyat di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai 15 November 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah betina dengan syarat minimal sudah beranak 2 kali sebanyak 178 ekor milik peternak. Metode yang digunakan adalah metode survay melalui wawancara, kuesioner dan pengamatan langsung terhadap ternak dan responden untuk memperoleh data primer, dimana responden tersebut adalah peternak dan ternak berjumlah 178 ekor, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten Klaten. Variabel yang diteliti adalah service Per Conception, Days Open, Calving Interval, Post Partum Estrus dan Post Partum Mating. Data dianalisis secara korelasi regresi linear. Hasil analisis menunjukkan Persamaan regresi hubungan antara umur (X) dengan S/C (Y) (Y= 1,798+0,047 X), umur (X) dengan DO (Y) (Y= 137,01+0,785 X), umur (X) dengan CI (Y) (Y= 413,27+0,744 X), umur (X) dengan PPE (Y) (Y= 120,06 – 0,345 X), umur (X) dengan PPM (Y) (Y= 120,54 – 0,319 X), dan Persamaan regresi hubungan BCS(X) dengan S/C (Y) (Y= 1,912 + 0,107X), BCS (X) dengan DO (Y) (Y= 155,69 – 6,556X), BCS (X) dengan CI (Y) (Y= 431,58 – 6,450X), BCS (X) dengan PPE (Y) (Y= 136,84 – 9,494X), BCS (X) dengan PPM (Y) (Y= 135,92 – 8,742X). Disimpulkan bahwa umur 4 tahun sampai 10 tahun kinerja reproduksi lebih baik bila di bandingkan umur 12 tahun dan Body Condition Score memiliki hubungan yang erat terhadap nilai Post Partum Estrus dan Post Partum Mating di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

Kata kunci : BCS, Kinerja reproduksi, Sapi perah, Umur.

*)Intisari Skripsi S1 Program Studi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, 2018.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: drh.Anastasia Mamilisti Susiati,M.P. Ir. Setyo Utomo,M.P.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 18 Apr 2018 09:08
Last Modified: 18 Apr 2018 09:08
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/2567

Actions (login required)

View Item
View Item