PENGARUH TERAPI OBSERVED & EXPERIENTIAL INTEGRATION (OEI) TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA REMAJA PEREMPUAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITAS SOSIAL WANITA YOGYAKARTA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi observed & experiential integration (OEI) terhadap penurunan depresi pada remaja perempuan. Acuan dalam skala Beck Depression Inventory (BDI) II, yang digunakan dalam penelitian ini adalah depresi sedang (20-28). Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara tidak terstuktur, dan pengukuran melalui BDI-II. Penyusunan program intervensi terapi observed & experiential integration (OEI) dilakukan dalam 2 sesi pertemuan dengan 8 tahapan meliputi (1) menanyakan pada subjek tentang kondisi yang dirasakan selama 7 hari terakhir (2) memilih target perilaku (3) switching (4) cek efek samping (5) glitch work (6) cek efek samping (7) sweeping (8) penutup (relaksasi). Subjek penelitian berjumlah 2 orang remaja perempuan, yang telah diukur tingkat depresinya dengan menggunakan skala BDI-II. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental singel design dan rancangan experimen the one group pretest, posttest design yaitu desain penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh suatu perlakuan (intervensi) dalam kasus tunggal (Latipun, 2006). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi antara sebelum dan setelah dilakukan intervensi terapi observed & experiential integration (OEI) secara visual inspection. Dilihat dari skor tingkat depresi yang ada, hasil penelitian menunjukkan penurunan skor antara sebelum, setelah dan follow up pada tingkat depresi yang dialami oleh subjek.