ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN TAHUN 2010-2015

ABSTRAK

Miftah Hidayatullah, 2017 SKRIPSI. Judul: “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN TAHUN 2010-2015”
Pembimbing: Drs. Raswan Udjang, M.si
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Deskriptif Kuantitatif.

Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan dibutuhkah sebuah tolak ukur. Dan Analisis Rasio Keuangan merupakan Tolak ukur yang paling banyak digunakan di Indonesia. Rasio keuangan merupakan alat untuk menjelaskan hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain dalam laporan keuangan. Secara umum Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BFI) cenderung mengalami kenaikan positif, akan tetapi bagaimana kinerja keuangannya pada enam tahun terakhir ika diukur dengan Analisis Rasio Keuangan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptifkan, menganalisis, menginterprestasikan dan menggambarkan seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek tahun 2010 sampai 2015. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian (2010-2015), Memiliki kapitalisasi pasar diatas Rp. 10 Triliyun dan Saham perusahaan aktif di perdagangkan di bursa efek indonesia. Pengukuran kinerja keuangan pada penelitian ini menggunakan metode analisis rasio keuangan,dengan metode current ratio pada rasio likuiditas, metode total debt to asset ratio pada Rasio Solvabilitas, metode total assets turn over pada Rasio Aktivitas, dan dengan metode Net Profit Margin pada Rasio Profitabilitas.
Dan hasilnya Sektor industri makanan dan minuman menjadi andalan pertumbuhan produksi industri manufaktur, akan tetapi banyak dari perusahaan-perusahaan di sektor ini yang memiliki kinerja tidak baik jika dianalisis dari rasio keuangan.