PENGARUH UMUR DAN BAGIAN REBUNG TERHADAP WARNA DAN SIFAT KIMIA TEPUNG

Rebung adalah tunas muda yang tumbuh dari akar bambu
digunakan sebagai isi lumpia, rebung juga sering digunakan sebagai bahan sayur
untuk masakan khas Jawa Tengah
yang berpotensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama membantu
menurunkan berat badan
menentukan pilihan terbaik dari berbagai variasi tepung rebung.Penelitian ini
dilakukan pada rebung jenis betung. Cara pembuatan tepung rebung adalah
pengupasan, pencucian, pemotongan, blansing dengan suhu
menit, perajangan ±
penggilingan, dan pengayakan halus. Faktor penelitian yang digunakan adalah
variasi umur tepung rebung (1.2.dan 3 minggu) dan bagian tepung rebung (ujung
dan pangkal). Parameter yang diamati adalah warna, kadar air, serat kasar, pati
dan gula total. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap pola faktorial. Data yang diperoleh dihitung secara statistik dengan
analisis univariate dan apabila ter
dilanjutkan dengan uju
dilakukan menunjukkan bahwa variasi umur dan bagian rebung mempengaruhi
warna dan sifat kimia tepung rebung. Pembuatan tepung rebung t
umur 3 minggu pada bagian pangkal dengan intensitas warna merah sebesar 3,0
dan intensitas warna kuning sebesar 10,2, kadar air sebesar 16,56% b/b, serat
kasar sebesar 20,33% bk, pati sebesar 14,57% bk, dan gula total sebesar 1,20%
bk.
Kata Kunci:Rebung, blansing, variasirebung, spektrofotometer UV
xii
MARIA YULIANTI
14032080
INTISARI
Tengah. Diketahui rebung memiliki kandungan serat
dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk
900C dan waktu 10
2 mm, pengeringan dengan suhu 600C dan waktu 15 jam,
l). terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan
Duncan’s Multiple Range Test.Hasil penelitian yang telah
bambu. Selain
C C dapat .terbaik dengan
UV-Vis