PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2016)

Sejak Pemerintahan Indonesia dilanda krisis ekonomi mendorong pemerintah melepas sebagian wewenang pengelolaan keuangan kepada daerah. Otonomi daerah dimulai dengan dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Daerah Pusat dan Daerah. Diberlakukannya otonomi daerah memberikan kesempatan pemerintahdaerah untuk lebih mengembangkan potensi daerah, memaksimalkan pembangunan daerahnya secara optimal dan meningkatkankinerja keuangan daerah sehingga tidak tergantung pada pemerintah pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui pengaruh Pendapatan Asli terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. 2) Mengetahui pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. 3) Mengetahui Pengaruh Dana Bagi Hasil terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. 4) Mengetahui Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 yang berjumlah 34 Kabupaten dan Kota. Teknik Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil secara signifikan dan simultan berpengaruh terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.
Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Belanja Modal