PELATIHAN KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN AUTENTIK PADA LANSIA DI PANTI WERDHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebahagiaan autentik lansia sebelum dan setelah diberikan pelatihan kebersyukuran. Metode yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah lansia yang tinggal di Panti Werdha dan memiliki skor kebahagiaan autentik yang rendah. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 34 orang yang dibagi dalam dua kelompok dengan teknik random assigment menjadi 17 orang subjek kelompok eksperimen, dan 17 orang subjek pada kelompok kontrol. Subjek diberi perlakuan berupa intervensi Pelatihan Kebersyukuran yang dibuat berdasarkan tahap melatih syukur dari Watkins (2003), yaitu melatih rasa berkecukupan, menghargai kesenangan sederhana dan menghargai pemberian orang lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji t dengan Paired Sample T-test untuk subjek dalam kelompok eksperimen dan Independent Sample T-test untuk membandingkan subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji-t menunjukkan bahwa skor t pada pengukuran pretest dan posttest dari kelompok eksperimen adalah 24,123 dengan nilai signifikasi 0,000 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor subjek sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan kebersyukuran. Hasil ini juga di dukung oleh nila rata-rata subjek sebelum perlakuan (49.06) meningkat menjadi (89.82) setelah pelatihan kebersyukuran. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan kebersyukuran dapat meningkatkan kebahagiaan autentik pada lansia di Panti Werdha.

Kata Kunci : Pelatihan Kebersyukuran, Kebahagiaan Autentik, Lansia Panti Werdha.