STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF PEKERJA SOSIAL DALAM PENANGANAN KORBAN NAPZA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI LEMBAGA PEDULI SOSIAL NASIONAL BENGKULU PERIODE MEI-JUNI 2019)

Beragam permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia khusunya di Provinsi Bengkulu seperti korban penyalahgunaan NAPZA. Lembaga Rehabilitasi Peduli Sosial Nasional (PESONA) bertujuan untuk melakukan kegiatan pemulihan, supaya korban dapat kembali melaksanakan fungsi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi persuasif pekerja sosial dalam penanganan korban NAPZA di Lembaga Peduli Sosial Nasional Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis, lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data mengunakan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis yakni teori strategi komunikasi persuasif dan teori social judgement theory. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi persuasif yang digunakan pekerja sosial yakni strategi Psikodinamika, Sosiokultural, dan The Meaning Construction. Persuasif dilakukan dengan cara merubah pandangan klien, memberikan pengetahuan, memfasilitasi keterampilan, dan menyentuh bagian kehidupan emosionalnya. Serta memperhitungkan lingkungan berpengaruh di kehidupan klien seperti keluarga, kelompok, dan lingkungan sosial. Adapun perubahan perilaku yang terjadi yakni klien sudah dapat pulih, lebih percaya diri, dan mulai bisa bersosialisasi.

Kata Kunci: Strategi komunikasi persuasif, pekerja sosial, korban NAPZA.