KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ANAK PENYANDANG TUNANETRA DI YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM TAHUN 2019)

Komunikasi interpersonal menjadi proses komunikasi yang efektif serta proses yang dilakukan bisa dengan sederhana. Komunikasi terjadi pada siapa saja termasuk pada anak – anak berkebutuhan khusus, seperti anak penyandang tunanetra. Sebuah komunikasi antara penyandang tunanetra merupakan hal penting karena mereka tidak akan bisa berinteraksi dengan orang lain jika tidak diajak berkomunikasi terlebih dahulu. Karena keterbatasan mereka untuk melihat jika tidak disapa terlebih dahulu mereka tidak akan tahu. Saat berkomunikasi dengan penyandang tunanetra dirasa perlu untuk tidak mengingatkan bagaimana kondisi mereka agar tidak menyinggung perasaan mereka. Komunikasi interpersonal merupakan komunkasi yang sederhana antar individu dan dapat terapkan oleh anak berkebutuhan khusus, seperti anak – anak penyandang tunanetra di Yayasan kesejahteraan tunanetra islam (Yaketunis). Tujuan dari penelitian ini untuk : (1) Untuk mengetahui seperti apa Komunikasi Interpersonal Dalam Anak - Anak Penyandang Tunanetra Di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam, (2) Untuk mengetahui secara garis besar bagaimana proses komunikasi anak berkebutuhan khusus di Yayasan Kesejahteraan Islam Yogyakarta, (3) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat selama proses komunikasi interpersonal anak - anak penyandang tunanetra di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam. Untuk membahas mengenai komunikasi interpersonal peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa sikap keterbukaan, rasa empati, sikap mendukung, sikap positif dan sikap kesetaraan pada anak – anak penyandang tunanetra dengan sesama tunanetra, pengurus yayasan, lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga berbeda – beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung dan hambatan, termasuk tujuan komunikasi tersebut.
Kata kunci : Komunikasi interpersonal, penyandang tunanetra, kualitatif