GULMA SIAM SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH

BB Oktin Bibi, 17012069 (2019) GULMA SIAM SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (92kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (130kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (325kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (206kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN .pdf] Text
LAMPIRAN .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak
gulma siam yang tepat untuk pengendalian penyakit moler yang disebabkan oleh
jamur Fusarium oxysporum. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei
2019 sampai dengan bulan Juli 2019 di kebun percobaan Gunung Bulu Fakultas
Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan meliputi; P0
(kontrol), P1 (Konsentrasi 30%), P2 (Konsentrasi 35%), P3 (Konsentrasi 40%),
P4 (Konsentrasi 45%). Parameter yang diamati meliputi intensitas penyakit,tinggi
tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, jumlah umbi
perumpun, diameter umbi,bobot segar umbi perumpun dan bobot umbi kering
matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata antara
perlakuan pada variabel pengamatan intensitas penyakit. Gejala serangan mulai
tampak pada umur 4 MST dengan intensitas serangan rata-rata 2,35%. Intensitas
serangan penyakit pada umur 4 MST terus meningkat hingga umur 5 MST yaitu
2,56%. Ekstrak gulma siam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil
bawang merah.
Kata kunci: bawang merah, ekstrak gulma siam, penyakit moler

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bawang merah, ekstrak gulma siam, penyakit moler
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Agroteknologi UMBY
Date Deposited: 20 Sep 2019 00:40
Last Modified: 20 Sep 2019 00:40
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/6676

Actions (login required)

View Item
View Item