KRIPTOGRAFI PESAN SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA AES (ADVANCED ENCRYPTION STANDARD)

Komunikasi suara merupakan komunikasi yang paling umum digunakan oleh
pengguna sistem informasi. Salah satu media untuk komunikasi suara adalah melalui
telepon. Salah satu fitur dasar pada sistem teleponi, seperti IP PBX, adalah pesan suara.
Ketika nomor pesawat yang dituju sibuk atau tidak dijawab, maka penelepon bisa merekam
pesan suara dan pesan suara tersebut tersimpan di server IP PBX. Format audio pada
perekaman pesan suara secara umum adalah WAV, AMR, dan GSM. Beberapa sistem IP
PBX memungkinkan pesan suara yang ditinggalkan penelepon untuk diakses melalui
protokol web atau http. Selanjutnya, pesan suara tersebut bisa diunduh maupun diteruskan
melalui email. Untuk menjaga pesan suara tersebut dapat diakses oleh pengguna yang
berhak, diperlukan sistem pengamanan data audio pesan suara tersebut.
Pengamanan berkas pesan suara menggunakan algoritma Advanced Encryption
Standard. Akuisisi berkas pesan suara sampel dilakukan dengan cara mengunduh berkas
pesan suara pada IP PBX. Sampel pesan suara yang diambil sebanyak 20 berkas dengan
ukuran berkas yang berbeda-beda. Setelah melakukan penginputan berkas audio, proses
selanjutnya adalah mengenkripsi berkas audio tersebut. Proses enkripsi dimulai dengan
mengubah berkas audio tersebut dalam bentuk heksadesimal dan masukan tersebut
dikopikan ke dalam state kemudian dilanjutkan dengan proses transformasi byte
AddRoundKey dengan struktur yang terdiri dari 4 proses yaitu SubBytes, ShiftRows,
MixColumns, dan AddRoundKey secara berulang-ulang sebanyak Nr-1. Round yang
terakhir agak berbeda dengan round sebelumnya di mana pada round terakhir tidak
mengalami transformasi MixColumns. Pada AES-128 yang memiliki panjang kunci 16
byte, banyaknya round adalah 10. Seluruh fungsi operasi (perkalian dan penjumlahan) pada
AES merupakan operasi yang didefinisikan menggunakan tabel substitusi dengan cara
menginterpretasikan byte masukan menjadi dua bilangan heksadesimal.
Berkas pesan suara terenkripsi memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran
berkas pesan suara asli. Pada penelitian ini rata-rata kenaikan ukuran berkas suara
terenkripsi sebesar 49,97%. Hal ini dikarenakan adanya penambahan padding pada blok
yang kosong maupun untuk integrity check berkas pesan suara tersebut. Berkas pesan suara
terdekripsi memiliki ukuran yang sama dengan berkas suara asli. Waktu proses enkripsi
dan dekripsi berkas pesan suara tergantung dari besarnya ukuran berkas. Semakin besar
ukuran berkas pesan suara, maka semakin lama waktu yang diperlukan. Kecepatan ratarata yang dihasilkan dari proses enkripsi berkas pesan suara sebesar 1,254 KB/detik,
sedangkan kecepatan rata-rata untuk proses dekripsi 1,308 KB/detik. Enkripsi pesan suara
menggunakan algoritma AES ini terbukti mampu mengamankan pesan suara. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil enkripsi 20 dari 20 pesan suara atau 100% pesan suara ya ng
berubah menjadi suara noise. Validitas isi pesan suara terdekripsi terhadap pesan suara asli
tidak mengalami perubahan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil 20 dari 20 pesan suara
terdekripsi atau 100 % pesan suara terdekripsi memiliki kesamaan isi dengan pesan suara
asli.
Kata Kunci: Kriptografi, Voicemail, Advanced Encryption Standard