Identitas Budaya Bahasa Banyumasan Di Media Baru Youtube (Studi Etnografi Virtual pada Identitas Budaya Bahasa Banyumasan di Youtube Channel “Rendra Polapike” Periode 2019)

Bahasa Banyumasan ialah salah satu bahasa daerah yang menjadi sorotan dan memunculkan stereotip negatif di masyarakat luar daerah eks-karesidenan Banyumas dikarenakan ciri khasnya yang terkesan medhok. Namun, terdapat suatu kelompok atau tim yakni Polapike, yang menciptakan karya audio visual berkonten lokal Bahasa Banyumasan dan dipublikasikan melalui youtube channel Rendra Polapike. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Polapike dalam membangun identitas budaya Bahasa Banyumasan di youtube channel Rendra Polapike. Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu kualitatif dengan menggunakan metode observasi partisipan, wawancara, dan dokumen media. Peneliti menerapkan studi etnografi virtual khususnya tahap pertama yang bertujuan untuk memperoleh fokus pada perilaku dan peristiwa yang diamati secara mendalam melalui interaksi sosial dalam dunia maya daan nyata. Penelitian ini dikaji dengan Teori Identitas Budaya dari Stuart Hall untuk menganalisis proses/dimensi pembentukan identitas Bahasa Banyumasan khususnya yang dilakukan oleh Polapike melalui media baru youtube. Hasil penelitian yang diperoleh yakni terdapat identitas budaya dilihat pertama sebagai proses menjadi (identity as becoming) yaitu melalui Medium (youtube channel Rendra Polapike), Konten, Relasi Aktor, dan Interaksi virtual : audiens virtual dan komunitas virtual. Kedua, sebagai wujud (identity as becoming) artinya identitas yang terbangun ialah sebagai wujud kebanggaan dan rasa memiliki kembali akan budaya daerah, Bahasa Banyumasan tetap dilestarikan dan digunakan, dan wadah penyampai pesan budaya lokal yang bernilai edukasi, motivasi atau tuntunan serta nilai-nilai kehidupan.