HUBUNGAN STRES AKADEMIK DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU MEROKOK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik
dan kontrol diri dengan perilaku merokok pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ada dua, yaitu ada hubungan positif antara stres akademik dengan
perilaku merokok dan ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku
merokok pada mahasiswa. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang dengan
karakteristik mahasiswa dan mahasiswi perokok aktif. Pengambilan data penelitian
ini menggunakan Skala Stres Akademik, Skala Kontrol Diri dan Skala Perilaku
Merokok. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis product moment antara stres akademik
dengan perilaku merokok diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,321
dengan p=0,001 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan
positif yang signifikan antara stres akademik dengan perilaku merokok. Hasil
analisis data antara kontrol diri dengan perilaku merokok diperoleh nilai koefisien
korelasi (R) sebesar -0,538 dengan p=0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan
bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku
merokok. Hasil analisis regresi ganda diperoleh r=0,560 dengan p=0,000 yang
berarti bahwa terdapat hubungan antara stres akademik dan kontrol diri dengan
perilaku merokok. Kontrol diri yang rendah pada mahasiswa berhubungan dengan
tingkat stres akademik yang dialami sehingga meningkatkan resiko perilaku
merokok menjadi tinggi. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa stres akademik dan kontrol diri bersama-sama berkontribusi 31,3 %
terhadap perilaku merokok dan sisanya sebesar 68,7% dipengaruhi faktor lain
seperti teman sebaya, lingkungan, pola asuh orang tua, dan iklan rokok.