Analisis Resepsi Audiens Dalam Sinetron Dzolim di MNC Tahun 2018

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa memiliki peran yang penting bagi aspek sosial. Televisi yang memuat banyak jenis program memberikan sejumlah informasi, hiburan, serta edukasi sesuai dengan fungsinya. Setiap program televisi diberi standar dan aturan untuk menciptakan suatu kualitas produk televisi yang edukatif. Namun tak jarang beberapa program televisi terutama sinetron memproduksi lebih banyak sensasi dan mengeksploitasi ketakukan para penontonnya, salah satu diantaranya adalah sinetron Dzolim di MNC TV Tahun 2018. Cerita yang membangun wacana azab tersebut merupakan sinetron yang sangat digemari oleh para ibu rumah tangga terbukti dari riset yang sudah ada sebelumnya, serta penghargaan yang diberikan kepada sinetron tersebut sebagai program TV favorit, namun tidak sedikit pula kritik diberikan kepada sinetron tersebut. Melalui penelitian analisis resepsi (Stuart Hall), peneliti ingin menggali bagaimana resepsi-resepsi dari para audiens tentang sinetron dzolim dan menempatkan posisi para audiens terhadap sinetron tersebut sesuai dengan resepsi yang mereka berikan. Dalam penelitian ini terdapat 15 responden dengan resepsi yang berbeda-beda. 9 diantaranya menempati posisi Negoitated Position yang dalam posisi ini menjelaskan terjadinya proses penerimaan dan pelepasan makna oleh kesembilan responden. Sedangkan 6 responden lainnya berada pada posisi Optional Code yang dalam posisi ini para responden memilih untuk tidak mengkonsumsi tayangan tersebut karena merasa tayangan tersebut tidak relevan dengan mereka dan lebih memilih tayangan alternatif seperti bola, berita, dan konten-konten di youtube. Namun secara keseluruhan 15 responden tidak menolak konsep dan eksistensi azab itu sendiri melainkan mereka menolak terkait cara azab tersebut bekerja dalam tayangan tersebut.