KONSTRUKSI POLA PIKIR PATRIARKI PADA AUDIENCE (STUDI KASUS KONSTRUKSI POLA PIKIR PATRIARKI PADA AUDIENCE MELALUI PROGRAM ACARA SUPER DEAL 2 MILYAR DI ANTV TAHUN 2016)

Penelitian ini membahas mengenai konstruksi pola pikir patriarki pada Audience melalui program acara Super Deal 2 Milyar di ANTV. Dimana media massa mampu membentuk tingkat kesadaran berpikir masyarakat Indonesia dan gencarnya media massa telah mempromosikan nilai-nilai patriarki secara implisit melaui program-program acaranya seperti acara kuis Super Deal 2 Milyar. Untuk mengungkap permasalahan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis study kasus, sedangkan untuk teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dokumen serta literatur, untuk analisis datanya dengan reduksi data, paparan data dan verifikasi data sebagai langkah untuk menarik sebuah kesimpulan, sedangkan obyek penelitian adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang menjadi audience dari program acara Super Deal 2 Milyar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konstruksi berpikir patriarki pada audience melalui program acara Super Deal 2 Milyar yang merupakan sebuah acara yang menghegemoni audience dengan nilai-nilai petriarki secara implisit dan untuk mengetahui bagaimana keberhasilan hegemoni media massa dalam mempromosikan nilai-nilai patriarki. Data yang didapat selanjutnya digunakan untuk merumuskan rekomendasi sebagai langkah memberi kontribusi terhadap masyarakat agar dapat memahami tentang proses hegemoni melalui media massa yang menghegemonikan nilai-nilai patriarki. Selain itu membuat masyarakat lebih kritis terhadap sebuah nilai yang disebarkan secara implisit melalui media massa terutama televisi. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan menunjukan bahwa media massa terutama televisi mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan membentuk pola pikir audience serta terdapat nilai-nilai patriarki yang disampaikan secara hegemonik melalui program acara Super Deal 2 Milyar dengan menggunakan perempuan sebagai komoditas pemanis untuk menaikkan rating acara tersebut.
Kata Kunci :Pola Pikir, Patriarki, Hegemoni, Audience, Media Massa