Kualitas Fisik Silase Alang-Alang (Imperata cylindrica) Dengan Berbagai Konsentrasi Akselerator Dedak Padi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi penambahan dedak padi terhadap kualitas fisik silase alang-alang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2020, bertempat di Kost Barokah yang beralamat di Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput alang-alang dan dedak padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian ini menggunakan akselerator dedak padi P0 (0%); P1 (5%); P2 (10%) dan P3 (15%). Variabel yang diamati yaitu pH, aroma, jamur, tekstur dan warna. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan dilakukan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata pH P0 4,73; P1 4,46; P2 4,26 dan P3 3,90 (sangat baik sampai dengan sedang). Aroma P0 2,46; P1 1,83; P2 1,60 dan P3 1,36 (asam sampai dengan agak asam). Jamur P0 2,63; P1 2,50; P2 2,23 dan P3 2,13 (sedikit). Tekstur P0 1,56; P1 1,50; P2 1,50 dan P3 1,46 (tidak menggumpal dan tidak berlendir). Warna P0 2,16; P1 2,00; P2 1,86 dan P3 2,10 (hijau kekuningan sampai dengan kuning kecoklatan). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa silase alang-alang dengan penambahan dedak padi yang berbeda memberikan perbedaan yang signifikan (P<0,05) terhadap pH, aroma dan jamur tetapi tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap tekstur dan warna (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi akselerator dedak padi pada taraf 15% menghasilkan kualitas fisik silase alang-alang terbaik.